Langsung ke konten utama

today ? yes, education day !

tadi sore, aku liat sebuah berita di televisi..
(apa ya, acaranya?) ah. whatever. aku lupa ! :P

nah..

ada profilnya pencipta lagu HYMNE GURU.
seorang guru dari madiun, yang uda berumur.. (? entah)
padahal, lagunya ngeTren, penciptanya dilupakan.
emang siiih, di dinding-dinding rumahnya, ada banyak piagam penghargaan dari menteri pendidikan.
tapi, beliau sendiri tidak mendapat apa ya istilahnya? 'imbalan' lah.. dari hasil karyanya itu.

beliau hidup dalam kesederhanaan.
hidupnya dipersembahkan jadi guru..
beliau kini pensiun, setelah mengajar di salah satu SMP di sana..
dan hidup bergantung dari istrinya, yang sekarang jadi guru juga.

ini sedikit potret dari orangorang berjasa yang sering terlupakan..
kasihan..
beliau terlihat sederhana dan bersahaja..
tidak pernah mengeluh dengan keadaannya.

pelajaran :
kita seharusnya bersyukur..

sama apa yang udah Tuhan beri ke kita.
kadang kala kita pernah ngeluh, kurang ini, kurang itu.
tapi sebenarnya, masih banyak yang kurang seberuntung kita.
hargai guru, itu penting..
beliau adalah pahlawan tanpa tanda jasa seperti yang sudah sering kita dengar..

Komentar

Popular Post :

Orang-Orang berprestasii dLm sejaraH.. [!] ^^

Umar Bin AbduL Aziz : Sang Pengentas Krisis Semestinya, para pemimpin di negeri kita ini yang sedang dilanda krisis ekonomi ini meniru langkah-langkah yang diambil oleh Umar Bin Abdul Aziz. Tapi, siapa siih beliau?? BeLiau adaLah, salah seorang khalifah dari Bani Umayyah yang menjadi khalifah menggantikan Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik. Ketika beliau menjadi khalifah, Negara benar-benar dalam kondisi yang carut marut akibat pemerintahan sebelumnya yang lemah. Rakyat hidup dalam kondisi kemiskinan dan ditindas oleh pejabat Negara yang bertindak sewenang-wenang bernama Hajjaj bin yusuf. Begitu besar kekuasaan Hajjaj, hingga khalifah sendiri tak berani menghalangi segala sepak terjangnya. Rakyat pun menderita. Nah..Langkah apa yang kemudian dilakukan oleh Umar bin Abdul Aziz?? Langakh pertamanya,,menyerahkan seluruh harta yang ia miliki ke baitul maal (Kas Negara). Padahal, sebelumnya menjadi khalifah, beliau memiliki kekayaan yang bejibun banyaknya. Setelah itu, dengan segenap k...