Langsung ke konten utama

award

Photobucket


Buat Postingan yang berisi :
-Memberikan ucapan terimakasih dan menaruh link yang memberikan kamu award
-Ceritakan sedikit tentang siapa yang memberimu award.
-Ceritakan sedikit mengenai diri kamu.
-Terdapat banner award + code bannernya.
-Berikan award ini kepada 9 teman blogger yang kamu pingin berikan apresiasi
-Jangan lupa untuk menghubungi mereka juga ( lewat Buku Tamu atau Kolom komentar) untuk meneruskan awardnya.
---

Award? hehe. Lama buanget nggak ada kayak beginian. aku nggak aktif, aku cuma nulis-nulis biasa hehe. Terakhir, dapet dari inas, temen SD ku. Sekarang, dapet dari si encep, temen SMA ku. thankyou ;) Dia itu.. salah satu teman sepermainan muah deh dari kelas X (with 8 others yang berbeda-beda karakter). Gara-gara aku bingung tugas MOS, sikapku yang sok kenal dan heboh waktu tau dia itu kakaknya temennya adekku, aku beraniin telp dia buat tanya tugasnya. hehehe. Sekaraang, ceritakan sedikit tentang diri kamu. aku ya? aku ya aku. ya gini ini hehe.
Award ini diteruskan ke..... ah. nggak tau. siapa aja yang yang baca postingan ini, silahkan boleh deh :p *aku menyalahi aturan*

Komentar

Popular Post :

Orang-Orang berprestasii dLm sejaraH.. [!] ^^

Umar Bin AbduL Aziz : Sang Pengentas Krisis Semestinya, para pemimpin di negeri kita ini yang sedang dilanda krisis ekonomi ini meniru langkah-langkah yang diambil oleh Umar Bin Abdul Aziz. Tapi, siapa siih beliau?? BeLiau adaLah, salah seorang khalifah dari Bani Umayyah yang menjadi khalifah menggantikan Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik. Ketika beliau menjadi khalifah, Negara benar-benar dalam kondisi yang carut marut akibat pemerintahan sebelumnya yang lemah. Rakyat hidup dalam kondisi kemiskinan dan ditindas oleh pejabat Negara yang bertindak sewenang-wenang bernama Hajjaj bin yusuf. Begitu besar kekuasaan Hajjaj, hingga khalifah sendiri tak berani menghalangi segala sepak terjangnya. Rakyat pun menderita. Nah..Langkah apa yang kemudian dilakukan oleh Umar bin Abdul Aziz?? Langakh pertamanya,,menyerahkan seluruh harta yang ia miliki ke baitul maal (Kas Negara). Padahal, sebelumnya menjadi khalifah, beliau memiliki kekayaan yang bejibun banyaknya. Setelah itu, dengan segenap k