Langsung ke konten utama

kalo sama-sama farmasis...

anyway,
barusan gara-gara sumpek belajar Farmasetika sediaan likuida bahan diskusi besok, akhirnya iseng liat-liat timeline facebook. ada foto kakak tingkat yang emang udah dari jaman aku masih maba udah 'bersama'. baru aja mereka di sumpah apoteker seminggu yang lalu. ternyata, mereka sekarang udah tunangan. kyaaaaaaaaaaaaaa, sweeeeeeet! *ngiler 2 liter*

dilain sisi, aku pengen . sama-sama calon apoteker itu menurutku bakal seru. bakal bisa sharing dibidang yang sama. teman-teman kita juga sama, dan itu seru. sama-sama belajar buat jadi apoteker yang handal. udah saling ngerti tentang kesibukan masing-masing yang terkait profesinya. ya mungkin kelemahannya kita istilahnya....mulek aja disitu. ah sisi tapi sisi positifnya banyak kan? hehehe.

coba deh bayangin kalo sama-sama farmasis.....

"eh yang, masakanku enak nggak?" lalu sang suami mengangguk-angguk.
suaminya udah tau kalo waktu jaman-jaman kuliah, istrinya kurang terlatih buat masak-me-masak. gimana mau terlatih? bangun pagi-pagi keburu garap tugas, garap laporan yang mau dikumpulin H-sekian jam, kemudian segera berangkat nge-lab ke kampus. pulang-pulang sudah lelah dan masih untung kalo ada waktu buat garapin tugas-tugas selanjutnya. kalo tidak beruntung? tidurlah dia dan siklus ini terulang kembali. hmmmmmmm. dan akhirnya, perlahan kemudian sang istri mulai sadar masakannya kurang nikmat. kemudian dia berusaha menciptakan formula masakan yang nikmat, dan setelah melalui proses optimasi, dia merevisi formula kemudian dihasilkan produk masakan yang telah di cek oleh bagian quality control *suaminya*. lalu...taraaaat! diapun menghasilkan masakan yang lezzzaaat tiada tara!

lagi!!!

"sayang, hari ini kita nggak bisa jalan-jalan dulu ya, papa sibuk ada masalah" lalu sang istri mengangguk-angguk beres.
istrinya udah tau kalo urusan dipabrik ato dirumahsakit bakal rempong dan menguras waktu. kalaupun nggak dikabarin, istrinya udah paham disana ngapain aja. kemudian istrinya mencoba membantu memecahkan masalah, mungkin sambil buka-buka farmakope, martindale, HPE, HPM, dll. anak-anaknya ngeliatin mamanya sibuk, terus ikutan ngrusuhin ngunyah farmakope *loh*. setelah malam tiba, suaminya datang. sang istripun bertanya bagaimana kegiatan hari ini sambil menyuguhi makanan-minuman dengan formula cucoook. suaminya pun curhat tentang masalah-masalahnya, kemudian sang istri memberi solusi dan masukan kemudian terjadilah sesi diskusi seperti saat jaman kuliah sebelum praktikum.......... . setelah menemukan titik terang, suaminya pun lega, dan makin cinta..... aw aw awwwww :3

lagi!!!

"sayang, minggu-minggu ini kegiatan sangat padat.

 kita harus mengatur strategi biar kita bisa kencan bersama dan kencan bersama anak-anak kita". keduanya pun tersenyum dan mengangguk.
akhirnya, pasangan ini melakukan semua pekerjaan dengan efektif dan efisien, bahkan satu-dua-tiga-empat....pekerjaan dilakukan sekaligus! multitasking, kan? iya dong, soalnya waktu jaman mereka kuliah udah terbiasa. contohnya, waktu kuliah Solida, habisnya itu kan ada praktikum Likuida tuh, naaah merekapun membagi fokus mereka. telinganya ndengerin dosen ngejelasin materi kuliah sementara tangannya sibuk membolak-balikkan jurnal likuida yang mau didiskusikan. belum juga nyicil laporan Analisis Farmasi buat keesokan harinya dan belajar pretestnya. widih sangar kan?
tsaaaah akhirnya nggak sampe seminggu pekerjaan mereka udah kelar cepat dan tepat, akhirnya merekapun bisa kencan keluarga. cihuy!

lagi!!!

"sayang, mata aku kayaknya infeksi deh. enaknya beli obat apa ya?" kemudian istrinya pun menjawab, "obat? bentar ya sayang aku kebelakang dulu. sabar ya..".
apa coba yang dilakukan istrinya? dia ingat, waktu iseng-iseng baca jurnal farmakognosi pernah baca artikel tentang khasiat daun sirih sebagai antimikroba. akhirnya, dia merebus daun sirih selama berapa menit dan airnya dibuat cuci mata sama suaminya. suaminya pun nggak komentar aneh-aneh kayak.... "aapppaaaa iniii? nggak mauuu aaaaah nanti perrrihhh sayaaaanggg". suaminya akhirnya juga ingat kalo daun sirih bisa sebagai antimikroba. suaminya nurut dan mau mencuci matanya dengan daun sirih tersebut dengan rutin, kemudian beberapa hari kemudian sembuh.
kasus lain, anaknya doyan makan vitamin C. sampai suatu saat, waktu beli vitamin C di toko sebelah, warna dari tabletnya itu berubah kecoklatan. si anak berpikir "waaaah vitaminnya rasa coklaaaat", sewaktu mau dimakan, mamanya datang dan sigap merebut tablet vitaminnya. mamanya sudah tahu kalau vitaminnya itu sudah "rusak". anaknya bingung, kenapa kok mama ngerebut vitamin C rasa coklatnya itu. setelah diberitahu kalo vitaminnya itu sudah rusak, anaknya terkagum-kagum karena hanya dengan melihat kok mama tahu. akhirnya anaknya jadi pengen masuk farmasi juga deh hueheheehe.

lagi!!!
lagi? capek saya. banyak sih sebenernya keuntungan-keuntungan lainnya. ntar deh kapan-kapan kalo lagi mood saya lanjutkan. ihihihi.

hm diumur yang masih mau kepala dua, kenapa aku udah mikir beginian yak? wakakakak efek stress ama kuliah yang sudah menggila ini bawaannya pada pengen nikah aja sudah waakakakakakkaa *dikeplak umi*
ah nitaaaa. berandai-andai boleh kaaan? gratis kaaan? ;;;;)

Komentar

Anonim mengatakan…
Lucu kak :)

Popular Post :